Oleh : SAPTO HARYONO
Jum’at,25 Februari 2022
Myindonesia.news – SRAGEN – Pada masa Nabi Muhammad SAW, peristiwa Isra’ Mi’raj menjadi olok²an karena pada masa itu pikiran dan kemampuan manusia belum bisa menerima adanya perjalanan jarak jauh dalam waktu singkat. Namun di kemudian hari, peristiwa Isra’ Mi’raj sebagai sebuah perjalanan jarak jauh dapat dibuktikan perlahan-lahan dengan perkembangan teknologi, yakni dg adanya pesawat udara dengan kecepatan yang semakin bertambah.
Maka beruntunglah para sahabat Nabi SAW pada waktu itu berserta kaum muslimin yang meyakini peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW tersebut. Percaya kepada apa yang disampaikan Nabi Muhammad SAW adalah bagian dari keimanan seorang muslim. Maka di saat teknologi semakin canggih ini, sudah sepantasnya umat Islam lebih percaya akan Risalah Nabi Muhammad SAW karena berbagai pembuktian Hadits Nabi SAW dan juga ayat-ayat Al Quran.
Peringatan Isra’ Mi’raj yang dilakukan setiap tahun tentunya sudah semakin banyak hikmah yang diambil oleh umat Islam dari peristiwa tersebut. Namun karena Islam itu adalah agama nasehat, maka semakin kita memaknai peristiwa Isra’ Mi’raj tersebut akan semakin kaya dengan ilmu dan juga keyakinan ajaran Islam ini.
Salah satu dari hikmah peristiwa Isra Miraj adalah umat islam mengenal perintah sholat 5 waktu untuk pertama kalinya. Salat merupakan sebuah ibadah yang menjadi perantara komunikasi antara seorang hamba dengan Allah SWT.
Saat seseorang salat dengan khusyu atau fokus dan bersungguh-sungguh, hal tersebut merupakan upaya orang tersebut dengan berprasangka bahwa ia sedang melakukan komunikasi antara dirinya dengan Allah. Hal ini lah yang menyebabkan salat dapat menjadi obat lahir dan batin bagi seorang hamba.***
RED