"MYINDONESIA NEWS merupakan sebuah portal berita yang dibuat dengan penuh dedikasi untuk memberikan dosis informasi harianmu"

    Selasa, Mei 17, 2022
    My Indonesia News
    No Result
    View All Result
    • HOME
    • SENI BUDAYA
    • TNI
    • PERISTIWA
    • POLRI
    • PENDIDIKAN
    • HUKUM
    • SOSIAL
    • AGAMA
    • DAERAH
    • EKONOMI
    • OLAHRAGA
    • OTOMOTIF
    • POLITIK
    • HOME
    • SENI BUDAYA
    • TNI
    • PERISTIWA
    • POLRI
    • PENDIDIKAN
    • HUKUM
    • SOSIAL
    • AGAMA
    • DAERAH
    • EKONOMI
    • OLAHRAGA
    • OTOMOTIF
    • POLITIK
    No Result
    View All Result
    My Indonesia News
    No Result
    View All Result
    Home BISNIS

    Rupiah Mengalami Kenaikan Dan Hentikan Rekor Buruk Sekaligus Juara 2 Asia,Rupiah is Back..!!

    Redaksi by Redaksi
    Desember 11, 2021
    in BISNIS, Uncategorized
    0
    Rupiah Mengalami Kenaikan Dan Hentikan Rekor Buruk Sekaligus Juara 2 Asia,Rupiah is Back..!!
    0
    SHARES
    270
    VIEWS
    Share on FacebookShare on Twitter

    AHMAD HAFIDZ ZAINI


    Sabtu,11 Desember 2021 PKL.21.16 WIB

    Myindonesia.news – Jakarta – Rupiah akhirnya mencatat penguatan melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (7/12). Sebelumnya, Mata Uang Garuda tidak pernah menguat dalam 12 hari perdagangan, rinciannya 10 kali melemah dan 2 kali stagnan.

    Melansir data Refinitiv, rupiah membuka perdagangan dengan menguat 0,24% ke Rp 14.400/US$. Penguatan rupiah kemudian terpangkas hingga tersisa 0,04% saja di Rp 14.430/US$. Tetapi satu jam sebelum perdagangan berakhir rupiah kembali berakselerasi, menguat hinga 0,42% ke Rp 14.375/US$.

    Hingga penutupan perdagangan rupiah masih bertahan di level tersebut.Tidak sekedar menguat, rupiah juga menjadi mata uang dengan kinerja terbaik kedua di Asia. Hingga pukul 15:07 WIB, rupiah hanya kalah dari baht Thailand yang menguat 0,44%.

    Berikut pergerakan dolar AS melawan mata uang utama Asia.

    Membaiknya sentimen pelaku pasar setelah virus corona varian Omicron dikatakan tidak lebih berbahaya daripada varian lainnya membuat rupiah dan beberapa mata uang Asia lainnya perkasa.

    Pakar penyakit menular terkemuka Amerika Serikat (AS) dr. Anthony Fauci menyebut indikasi awal kasus infeksi akibat varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron tidak lebih berbahaya dari varian lain.

    “Meskipun terlalu dini untuk benar-benar membuat pernyataan pasti tentang hal itu, sejauh ini sepertinya tidak ada tingkat keparahan yang besar,” kata Fauci, dikutip dari Al Jazeera.

    “Sejauh ini, sinyalnya sedikit menggembirakan. Tapi kami benar-benar harus berhati-hati sebelum kami membuat keputusan apapun bahwa itu tidak terlalu parah, atau itu benar-benar tidak menyebabkan penyakit parah, seperti Delta” tambahnya.

    Dengan sentimen pelaku pasar yang membaik, rupiah yang merupakan aset negara emerging market yang memberikan imbal hasil tinggi akan diuntungkan. Hal tersebut juga diungkapkan oleh Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI), Hariyadi Ramelan.

    “Banyak faktornya (yang membuat rupiah menguat), tapi yang penting adakah fakta bahwa tingkat risiko virus omicron ternyata lebih rendah dari varian delta jadi pasar juga relieved sehingga pasar Amerika dan Asia rebound,” ungkap Hariyadi kepada Myindonesia.news, Selasa (7/12/2021).

    Selain itu sentimen positif datang dari Bank Indonesia yang melaporkan peningkatan cadangan devisa pada akhir November sebesar US$ 145,9 miliar, naik US$ 400 juta dari bulan sebelumnya US$ 145,5 miliar. Sementara rekor tertinggi sepanjang masa tercatat sebesar US$ 146,9 yang tercatat pada September lalu.

    “Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 8,3 bulan impor atau 8,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” tulis BI dalam keterangan resmi hari ini.

    Dengan cadangan devisa yang tinggi dan kembali mengalami peningkatan, BI memiliki lebih banyak amunisi menghadapi kemungkinan terjadinya gejolak di pasar finansial yang bisa membuat rupiah tertekan.

    Di sisi lain, Jane Foley, kepala strategi mata uang di Rabobank London mengatakan dolar AS sulit untuk menguat lebih jauh, sebab pasar sudah mengantisipasi percepatan tapering termasuk kenaikan suku bunga 2 kali di tahun depan.

    “Meski pernyataan Powell terbilang hawkish dan memicu spekulasi kenaikan suku bunga sebanyak 2 kali di tahun depan, tetapi pasar sudah mengantisipasi hal tersebut,” kata Foley, sebagaimana dilansir Reuters Sabtu (4/12).

    The Fed resmi mengumumkan mulai melakukan tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) sebesar US$ 15 miliar setiap bulannya mulai November lalu. Dengan nilai QE sebesar US$ 120 miliar, butuh waktu 8 bulan untuk menyelesaikannya. Artinya, tapering akan berakhir pada bulan Juni tahun depan.

    Namun dalam beberapa pekan terakhir banyak pejabat elit The Fed yang mendorong tapering dilakukan lebih cepat guna meredam tingginya inflasi. Chairman The Fed Jerome Powell pada pekan lalu juga mengatakan bisa mempercepat laju tapering, dan kemungkinan akan diumumkan pada Kamis pekan depan.

    RED

    Redaksi

    Redaksi

    Related Posts

    Antisipasi Virus PMK, Kapolres Bersama Dinas Peternakan Cek Pasar Hewan dan Peternakan di Demak
    DAERAH

    Antisipasi Virus PMK, Kapolres Bersama Dinas Peternakan Cek Pasar Hewan dan Peternakan di Demak

    Mei 16, 2022
    Dandim Solo Hadiri Silaturahmi dan Halal Bihalal Komunitas Wagon Tahun 1443 H/2022 M
    SOSIAL

    Dandim Solo Hadiri Silaturahmi dan Halal Bihalal Komunitas Wagon Tahun 1443 H/2022 M

    Mei 13, 2022
    PT Rifan Financindo Berjangka Telah Dapat Izin Operasi Kembali Setelah Sempat Dibekukan BAPPEBTI Beberapa Waktu Yang Lalu
    BISNIS

    PT Rifan Financindo Berjangka Telah Dapat Izin Operasi Kembali Setelah Sempat Dibekukan BAPPEBTI Beberapa Waktu Yang Lalu

    Mei 10, 2022
    Next Post

    Patroli Protkes Terus Digencarkan Oleh Babinsa Koramil 19/Purwantoro Bersama Bhabinkamtibmas

    Obyek Vital Tak Luput Dari Operasi Yustisi Cegah Covid-19

    Dolar AS Memimpin Jelang Rentetan Rapat Bank Sentral

    Dolar AS Memimpin Jelang Rentetan Rapat Bank Sentral

    Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    My Indonesia News

    MYINDONESIA NEWS merupakan sebuah portal berita yang dibuat dengan penuh dedikasi untuk memberikan dosis informasi harianmu.

    Pos-pos Terbaru

    • Kodim 0726/Sukoharjo Gelar Upacara Bendera
    • Jadikan Santri Lebih Disiplin, Babinsa Beri Materi PBB di Ponpes Tahfizul Quran Alfatah
    • Panen Raya Budidaya Ikan Lele, Wujud Nyata Sukseskan Program Ketahanan Pangan di Wilayah Kodim 0735/Surakarta

    Follow Us

    Facebook Twitter Google+ RSS

    Newsletter

    © 2020 MYINDONESIA.NEWS – Dosis Informasi Harianmu 

    • REDAKSI
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • KEBIJAKAN PRIVASI
    • KETENTUAN LAYANAN
    No Result
    View All Result
    • HOME
    • SENI BUDAYA
    • OLAHRAGA
    • TNI
    • POLRI
    • PERISTIWA
    • SOSIAL
    • HUKUM
    • AGAMA
    • PENDIDIKAN

    © 2022 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.